PT Honda Prospect Motor mendapat angin
segar di awal 2017, berkat penjualan BR-V dan HR-V 1.5. Kedua produk ini
mampu menguasai pasar di kelas Low Sport Utility Vehicle (SUV) hingga 66 persen, sejak Januari hingga Februari 2017.
Menurut data Gaikindo, HR-V 1.5 mampu mencatat angka penjualan 7.636 unit, dengan market share 42 persen. Sementara itu, BR-V yang berada di posisi kedua tercatat laku terjual sebanyak 4.335 unit, dengan market share 24 persen.
Dibekali dengan mesin 1.500cc, HR-V laris dibeli konsumen, karena
bentuknya yang unik. Sejatinya, mobil ini masuk dalam kategori crossover,
yakni perpaduan antara kenyamanan sedan dengan tampilan ala SUV. Selain
mesin 1.500cc, HPM juga menyediakan HR-V dengan mesin 1.800cc.
Berbeda dengan yang beredar saat ini, HR-V versi lawas yang dijual di
Indonesia mengusung bentuk yang cenderung kotak. Mobil yang menjadi
generasi pertama HR-V itu mengusung mesin berkapasitas 1.600cc dan
pertama kali diproduksi oleh Honda Jepang pada 1999.
Namun, tahukah Anda asal-usul nama HR-V?
Dilansir dari Planetsubaru, Rabu 29 Maret 2017, kepanjangan dari HR-V
adalah Hi-rider Revolutionary Vehicle. Secara umum, HR-V bisa
diterjemahkan sebagai sebuah mobil yang mengusung desain unik dan
memiliki tampilan tangguh ala SUV.
Di Indonesia, HR-V bersaing langsung dengan Nissan Juke dan produk
Toyota yang sebentar lagi akan diluncurkan secara resmi, yakni C-HR.